Paradigma Kritis-Konstruktif:Ijtihad Pengembangan Paradigma Pendidikan Islam Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama

Abstract

This study offers a constructive-critical paradigm as an effort to develop Islamic education in Muhammadiyah and Nahdatul Ulama. Development of Islamic education paradigm of Muhammadiyah and Nahdatul Ulama whose goal ultimately directs the learners into pious human beings to God. Freedom here is limited by the line of demarcation of the law and the teachings of the Shari'ah that are determined by God in line with the philosophy that underlies human nature. Learners are added by Muslims is a smart, meticulous, and able to think by using the mind well and responsible. This critical-constructive paradigm is used as a reference in developing Islamic education in Muhammadiyah and Nahdatul Ulama in the future.Keywords: Critical-Constructive Paradigm, Islamic Education, Muhammadiyah and Nahdatul Ulama AbstrakStudi ini menawarkan paradigma kritis-konstruktif sebagai upaya pengembangan pendidikan Islam yang ada di Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama. Pengembangan paradigma pendidikan Islam Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama yang tujuan akhirnya mengarahkan agar peserta didik menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan. Kebebasan di sini di batasi oleh garis demarkasi hukum dan ajaran syariat yang ditentukan oleh Tuhan yang sejalan dengan filsafat yang mendasari fitrah manusia. Peserta didik didambahkan oleh umat Islam adalah yang cerdas, cermat, dan mampu berfikir dengan menggunakan akalnya dengan baik dan bertanggung jawab. Paradigma kritis-konstruktif inilah yang dijadikan acuan dalam mengembangkan pendidikan Islam yang ada di Muhammadiyah dan Nahdatul Ulam ke depan.Kata Kunci: Paradigma Kritis-Konstruktif, Pendidikan Islam, Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama