PERAN KOMUNIKASI PUBLIK DALAM MENYAMPAIKAN DAKWAH ISLAM

Abstract

ABSTRAKApabila komunikator kurang mahir dalam menyampaikan pesan, maka komunikan akan gagal menangkap pesan yang disampaikan dan dampaknya dapat terjadi miss communication. Bahkan apabila komunikator dalam menyampaikan pesan tidak memperhatikan kesantunan dalam berbahasa, maka bisa terjadi komunikanakan memberikan reaksi atau tanggapan negatif karena komunikator tidak menggunakan etika dalam berkomunikasi. Teori komunikasi pada awalnya mempunyai pandangan bahwa berbicara di depan umum merupakan suatu rangkaian pesan satu arah yang dikirim kepada pendengar. Tetapi, kenyataan sesungguhnya, bagaimana pun para pendengar berpartisipasi dengan pembicara dalam menciptakan saling pengertian dan pemahaman (in creating shared meaning and understanding). Ide dan nilai yang disampaikan oleh pembicara dicerna dan disalurkan melalui interaksi dengan pendengar. Dalam pada itu, pengetahuan dan pengertian pendengar dipadukan melalui interaksi dengan pembicara. Pembicaraan di depan umum adalah suatu proses komunikasi yang bersinambungan dalam mana pesan dan lambang bersirkulasi ulang secara terus menerus antara pembicara dan para pendengar. Dakwah dinamis lahir sebagai reaksi dari kegiatan dakwah yang selama ini dilakukan. Dakwah dinamis saat ini merupakan terobosan yang terus berkembang. Melalui dakwah dinamis banyak kegiatan dan nuansa baru yang bisa digunakan. Pemanfaatan media cetak, elektronik, visual, maupun audio visual, semuanya bisa dimanfaatkan dengan optimal. Saat ini lapisan masyarakat bisa memperoleh sentuhan dakwah melalui media sosial.Kata kunci : Komunikasi, Publik, dakwah Islam