Tradisi Persenan Bagi Pedagang Pracangan di Pasar Legi Songgolangit Ponorogo Dalam Perspektif Filantropi Islam

Abstract

Abstract: According to economic theory, satisfaction in consuming something effects on the utility. The higher the satisfaction, the higher the utility. Conversely, the lower the satisfaction, then the lower the utility. Such opportunity is commonly used by some traders to make profit, as practiced by pracangan traders (staple goods retailers) of the Songgolangit Market, Ponorogo. They promote or advertise goods or services by promising gifts called persenan (tip) to customers. This study examines the tradition of persenan among pracangan traders of Songgolangit Market Ponorogo in the perspective of Islamic philanthropy. The results of this study indicate that; 1) pracangan traders of Songgolangit Market Ponorogo interpret the persenan as religious charities, i.e., as an expression of gratitude to customers and as a means to strengthen the friendship, 2) persenan in the concept of Islamic philanthropy is a grant which has religious significance and as an effort to maintain customer loyalty in order to increase the sales turnover.Abstrak: Di dalam teori ekonomi kepuasan seseorang dalam mengkonsumsi suatu barang dinamakan utility atau nilai guna. Kalau kepuasan semakin tinggi, semakin tinggi pula nilai gunanya. Sebaliknya, bila kepuasan semakin rendah, maka semakin rendah pula nilai gunanya. Celah ini dimanfaatkan oleh sebagian pelaku usaha untuk meraup untung. Salah satunya mempromosikan atau mengiklankan barang atau jasa dengan menjajikan berbagai macam hadiah. Salah satunya seperti pedagang pracangan yang berada di Pasar Legi Songgolangit Ponorogo. Pedagang pracangan melakukan praktek pemberian hadiah kepada pelanggan yang sering disebut dengan pemberian persenan. Penelitian ini menelaah tentang Tradisi Persenan Bagi Pedagang Pracangan Di Pasar Legi Songgolangit Ponorogo Dalam perspektif Filantropi Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Praktik pemberian persenan menurut pedagang pracangan di Pasar Songgolangit Kabupaten Ponorogo memaknai sebagai amal ibadah, dan tradisi yang sudah berjalan yang harus di ikuti, sebagai tanda terimakasih, sebagai alat untuk mempererat silaturahmi, 2) Tradisi persenan yang dilakukan oleh para pedagang pracangan dalam konsep filantropi Islam adalah lebih condong kepada pemberian hibah. selain mempunyai nilai ibadah juga menjadi sarana promosi bagi pedagang pracangan yang bisa menambah loyalitas pembeli dan berkembangnya penjualan produk.