PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI PONDASI SOSIAL BUDAYA DALAM KEMAJEMUKAN

Abstract

Penulisan ini mencoba menjelasakan akan hubungan Pendidikan Agama Islam dalam menciptakan perubahan dan kemajuan peradaban bangsa. Pendidikan agama Islam sebagai pondasi utama dalam menciptakan generasi yang berkualitas dan berdaya guna, dengan pendidikan yang mumpuni dan sesauai dengan hakikat dari pendidikan agama Islam. Dalam tulisan ini, penulis menjabarkan akan beberapa hal yang menjadi dasar dalam memahami akan pendidikan agama Islam di era modern. Perkembangan dan perubahan yang kian pesat menghantarkan pada kenyataan, bahwa kualitas generasi hendaknya memiliki ideologi pemahaman yang dapat mengikuti perkembangan zaman. Kompleksitas permasalahan sosial yang terjadi pada era modern membutuhkan teori sosial, sebagai alat dalam menentukan solusi masalah sosial suatu bangsa dalam menciptakan peradaban dan mebudayakan kebudayaan bangsa. Pada tulisan ini, penulis membahas teori kritik sebagai salah satu teori yang tepat dalam menjawab kompleksitas masalah di era modern. Perkembangan di era modern membutuhkan generasi madani, generasi yang tidak hanya memahami akan tekstualis dalam pemahaman agamanya. Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat menghasilkan generasi yang berkulitas, sehingga mampu mensinergikan penegtahuan yang dimilikinya dan teraplikasi dengan baik dalam hubungan bermasyarakat, sehingga mampu menjawab berbagai permasalahan sosial budaya. Agama tidak lagi dijadikan alat untuk ajang promosi ibadah atau mengharapkan imbalan pahala dan surga semata, melaikan agama dapat mengembalikan hakikat sesungguhnya. Agama menjadi penuntun dan petunjuk dimana aturan-aturan yang berlaku  disadari dan dipahami oleh manusia sehingga kehidupannya di dunia tidak kacau. Agama Islam merupakan agama yang memiliki kesempurnaan dalam aturannya, namun manakala manusia yang meyakini bahwa agama Islam adalah agama yang sempurna tetapi tidak memiliki pemahaman yang benar akan agamanya, tentunya agama Islam sebagai agama rahmatan lil alamin tidak akan terimplementasi dengan baik dalam kehidupan manusia di dunia. Pemahaman manusia tersebut jika tidak didukung dengan pendidikan agama yang benar, pada akhirnya manusia tidak akan memahami akan hakikat beragama sesungguhnya. Manusia yang beragama adalah manusia beradab, manusia yang beradab akan mampu menciptakan peradaban dan memahami akan hakikat dirinya sebagai mahluk sosial.