POLA PEMBAGIAN PERAN UTOH PEURAHO DALAM PEMBUATAN KAPAL NELAYAN DI LHOKSUEMAWE, ACEH

Abstract

Tulisan ini ingin melihat lebih jauh bagaimana pola pembagian peran Utoh Peuraho di Lhokseumawe dalam dinamika perubahan lingkungan alam, dan kondisi sosial,ekonomi, politik dan budaya dan hubungannya dengan situasi industri kapal modern.dengan menggunakan pendekatan etnografi penulis ingin menunjukkan bahwa pembagian peran utoh peuraho sangat berkaitan dengan ketersediaan bahan baku serta proses komunikasi yang dibangun oleh pemodal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Utoeh Peuraho merupakan salah satu profesi yang masih sangat dibutuhkan di tengah masyarakat pesisir di Lhokseumawe. Pola pembagian peran utoh peuraho terbentuk saling berkaitan satu dengan lainnya. Dengan status kedudukan tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu : toke (pemilik kapal), kepala utoh (kepala tukang), dan utoh peuraho (awak pembuat kapal). Fungsi dari peran yang dimiliki oleh toke, kepala utoh, dan utoh peuraho berbeda-beda dan saling kerterkaitan satu sama lainnya. Dimana toke merupakan yang menyediakan modal dalam pembuatan kapal. Kepala utoh merupakan seseorang yang mendesain kapal dan mengatur pekerjaan utoh peuraho. Sedangkan utoh peuraho merupakan seseorang yang menerima perintah dari kepala utoh pada pembuatan kapal.