PENGARUH FREKUENSI PEMUPUKAN BIO URIN PLUS ZAT PENGATUR TUMBUH ORGANIK SEBAGAI PUPUK DAUN PADA RUMPUT ODOT (Pennisetum Purpureum CV. Mott) TERHADAP NILAI KECERNAAN IN VITRO BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kecernaan in vitro bahan kering, dan bahanorganik dalam rumput odot pengaruh frekuensi pemupukan bio urin plus zat pengatur tumbuhorganik sebagai pupuk daun. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rumput Odotumur 40 hari, bio urin yang mengandung zat pengatur tumbuh. Penelitian menggunakan metodepercobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial ortogonal 3 x 3, masingmasing diulang sebanyak 3 kali dengan faktor Penyemprotan 1 kali, 2 kali dan 3 kali dan dosissebesar 5%, 10% dan 15% dalam air kontrol. Data hasil yang diperoleh dianalisis ragam(ANOVA) dua arah jika ada pengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT).Dari Hasil analisa ragam menunjukkn pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilaikecernaan in vitro bahan kering dan bahan organik. Nilai rata-rata kecernaan in vitro bahankering dan bahan organik masing-masing adalah pada P1B1=52,48a, P3B1=55,85b,P1B2=55,95b, P1B3=56,40b, P2B2=58,14bc, P2B3=58,48bc, P2B1=59,42cd, P3B2=60,32cd ,P3B3=62,18d, dan bahan organik P1B1=38,76a, P3B1=42,19b, P1B2=43,41b, P1B3=43,65b,P2B2=47,82c, P2B3=48,72cd, P2B1=49,37cd, P3B2=49,56cd, P3B3=50,80d. Nilai rata-rataperlakuan kontrol pada kecernaan in vitro bahan kering dan organik masing-masing yaitu51,53% dan 38,53%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa frekuensi pemupukan bio urinplus zat pengatur tumbuh dan dosis bio urin dapat meningkatkan kecernaan in vitro bahankering dan kecernaan in vitro bahan organik yaitu 57,69% dan 46,03%.Kata kunci :biourin, ZPT, kecernaan in vitro bahan kering dan bahan organik.