PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN ECENG GONDOK TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMAN ITIK PEDAGING JENIS HIBRIDA UMUR 30 – 45 HARI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan eceng gondok terfermentasi dalam pakan terhadap performan itik pedaging jenis hibrida umur 30 – 45 hari.  Penelitian di laksanakan di desa Bangelan Kecamatan wonosari Kabupaten Malang.  Menggunakan metode Percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 4 ulangan.  Perlakuan terdiri atas 5 ransum yang berbeda tingkat penggunaan eceng gondok terfermentasi (EGTF) yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rata - rata jumlah konsumsi pakan P0 = 1881,25a g/ekor. ; P1 = 1900,00 ab g/ekor. ; P2 = 1918,75 abc g/ekor. ; P3 = 1937,50bc g/ekor. dan P4 = 1943,75c g/ekor.   pertambahan bobot badan tidak memberikan pengaruh  nyata (P> 0,05).  Nilai rata - rata  P0 = 621,00 g/ekor. ; P1 = 611,25 g/ekor. ; P2 = 595,00 g/ekor. ; P3 = 590,00 g/ekor. ; P4 = 565,00 g/ekor.  Perlakuan pakan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05).  Terhadap konversi pakan dari hasil diperoleh nilai rata - rata dan uji BNT (5%).  Pada konversi pakan selama penelitian yaitu P0 = 3,03a. ; P1 = 3,12ab. ; P2 = 3,23abc. ; P3 = 3,29bc dan P4 = 3,45c. Dengan Penggunaan Sampai (10%) menunjukkan pengaruh yang sama terhadap  konversi pakan dan pertambahan bobot badan. Kata kunci : Eceng Gondok, Itik Pedaging, Aspergillus niger, Pemberian