JARH WA TA’DIL : SEBUAH PEMODELAN TEORI KRITIK PERIWAYATAN HADIS NABAWI
Abstract
Sejak awal kemunculannya ilmu Jarh wa Ta’dilini melahirkan banyak gugatan di kalangan ulamaterutama menyangkut aspek metodologisnya hingga aspek etika moral, termasuk dasar legalitas kritik secara syar’iy.Praktek tajrih dan ta’dil ini sering memunculkan fenomena perbedaan penilaian di kalanganahli kritik hadis. Betapapun para ulama telah menyusun kaidah atau teori khusus untuk menyelesaikan setiap perbedaan penilaian, namun tetap menyisakan persoalan besar dalam proses penilaian kredibilitas perawi. Hal-hal itulah yang dikaji dalam tulisan ini. Sejatinya penelitian ini termasuk jenis penelitian metode kajian dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang teknik analisis datanya meminjam teori Analisis Isi. Sehingga persoalan yang menjadi core tulisan ini akan dianalisis berdasarkan prosedur baku yang terdapat dalam teknik Analisis Isi.Kesimpulan akhir dari kajian ini adalah ilmu jarh Wa Ta’dil ini merupakansebuah upaya metodologis kritik yang paling orisinil dan genuine yang pernah dilahirkan oleh ilmuwan muslim pada generasi awal Islam. Sekalipun sempat menjadi keberatan sebagian ulama dilihat dariaspek metodologis hingga pada aspek etika moral,namun pada akhirnya dasar legalitas kegiatan kritik pada kepribadian seorang perawi ini bisa dijawab secara tuntas oleh para muhaddisin.Hal ini didukung oleh seperangkat bukti pembenar baik berupa tradisi yang berasal dari Rasulullah atau dasar wahyu ataupun mencontoh preseden yang ditinggalkan oleh para shahabat.Betapapun penilaian ilmu Jarh Wa Ta’dil ini seringkali memuncukan fenomena perbedaan penilaian antar ulama Ahli kritik hadis, namun para muhaddisin ahli kritik hadis sudah membekali dirinya dengan seperangkat piranti metodologis untuk menyelesaikan setiap perbedaan pendapat yang mengemuka. Sehingga pada akhirnya ilmu Jarh Wa Ta’dil ini memiliki tempat tersendiri dalam khazanah keilmuan Islam dan menjadi metode verifikasi hadis paling handal dalam memilah dan memilih sebuah riwayat bisa dinyatakan valid ataukah tidak. Kata kunci:Jarh wa Ta’dil, Teori kritik, Hadis Nabawi.