Eksistensi dan Peran Koperasi Jasa Keuangan Syariah di Kalimantan Timur

Abstract

Dinamika KJKS di Indonesia telah menyebar ke pelbagi pelosok negeri tanpa terkecuali di Wilayah Kalimantan Timur. Sebagai salah satu motor penggerak ekonomi syari’ah bagi kaum muslimin, tentunya eksistensi dan peran dari KJKS ini sangat dibutuhkan. Kebutuhan masyarakat akan hadirnya lembaga keuangan syariah dalam bentuk koperasi, diharapkan dapat pula dirasakan hingga kalangan ekonomi menengah ke bawah. Kegelisahan masyarakat muslim tentang keberkahan financial mereka baik financial untuk menopang modal ataupun sebagai investasi telah menjadi mindset dalam mengelola ekonomi/finasial mereka. Terlebih lagi, masyarakat Kalimantan Timur yang mayoritas muslim dan memiliki peluang ekonomi yang lebih baik, tentunya akan menjadi obyek garapan menarik bagi KJKS. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih mendalam tentang eksistensi dan peran KJKS di Kaltim, memotret contoh-contoh inovasi dan strategi marketing yang dikembangkan oleh KJKS Kaltim serta untuk mengetahui faktor-faktor pendukung serta yang menjadi tantangan dan pengembangan KJKS di Kaltim. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field work research) yang akan menggali tentang KJKS di Kalimantan Timur dengan studi implementasi terhadap eksistensi dan kiprah KJKS. Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti menggunakan tiga macam teknik, yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan model analisis interaktif Milles adn Hubberman. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: Eksistensi KJKS di Kalimantan Timur terus melahirkan lembaga-lembaga baru, baik yang bersifat ekspansi secara nasional melalui koperasi induk dengan pembukaan cabang-cabang di beberapa daerah maupun yang bersifat lokal. Kemunculan berbagai KJKS ini merupakan perwujudan dari usaha sadar untuk melegalisasi seluruh usaha di bidang koperasi dengan berdasarkan syari’at Islam. Hal ini juga sebagai sebagai jawaban terhadap tanggung jawab muslim yang seyogianya menyadari bahwa dalam Islampun terdapat ajaran dan nilai-nilai yang berkaitan dengan koperasi. Berkaitan dengan peran dari KJKS yang penulis teliti secara sederhana dibagi dua, yakni peran internal; dan peran eksternal. Peran internal bahwa para nasabah mendapatkan pelayanan optimal dengan sistem syari’ah yang menghilangkan rasa keragu-raguan, artinya kaum muslim yang uingin secara istiqamah menjalankan syari’ah Islam khususnya pada bidang koperasi telah memiliki wadah tersendiri. Sedangkan secara eksternal peran KJKS yang penulis teliti juga telah membuka jaringan sosial untuk saling berbagi terhadap lingkungan sosialnya, di antaranya di bidang pendidikan dan kesehatan dan juga di bidang agama.