Daī’f al-Jāmi’: Menilik Konsistensi al-Albānī dalam Tashīh ad-Da’īf
Abstract
Muhammad Nāsir ad-Dīn al-Albānī merupakan salah satu sarjana hadis yang dianggap kontroversial. Banyak ulama yang mengatakan bahwa penilaian-penilaiannya terhadap hadis tidak dapat diperpegangi. Hal ini dikarenakan adanya kontradiksi penilaian al-Albānī dalam banyak hadis. Dalam satu kasus ditemukan ia men-da’īf-kan suatu hadis, namun dalam karyanya yang lain hadis itu dinilainya hasan, atau bahkan sahīh, atau sebaliknya. Artikel ini berupaya mengungkap bagaimana konsistensi al-Albānī dalam kritik hadis, khususnya hadis-hadis yang telah direvisi penilaiannya oleh al-Albānī dari hadis yang awalnya ia hukumi dengan status da’īf kemudian diralat menjadi sahīh dalam karyanya Daī’f al-Jāmi’. Ditemukan bahwa dalam menerapkan konsep tashīh terhadap hadis-hadis yang telah di-da’īf -kan, tampaknya ia kurang konsisten. Berdasarkan penelitian ditemukan kasus al-Albānī men-sahīh-kan hadis yang telah dihukuminya dengan status da’īf jiddan (hadis matrūk dan hadis mungkar), dan hal itu bertentangan dengan metodenya yang menyatakan bahwa hadis da’īf tidak dapat dinaikkan derajatnya jika tingkat ke-da’īf -annya berat meskipun ditemukan riwayat-riwayat lain sebagai pendukung.