“BUAH NAGA BUKAN SEKEDAR BUAH” DARI EKSISTENSI HINGGA STRATEGI: PENGUATAN BUAH NAGA DALAM MENURUNKAN TINGKAT KEMISKINAN DAN MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT (STUDI KASUS KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI)

Abstract

Penelitian ini ingin mengetahui keberadaan buah naga sebagai pemicu turunnya tingkat kemiskinan dan meningkatnya perekonomian masyarakat Banyuwangi dan menganalisis buah naga sebagai pemicu turunnya tingkat kemiskinan dan meningkatnya perekonomian masyarakat Banyuwangi. Permasalahan dalam penelitian ini meliputi: pertama, bagaimana eksistensi buah naga sebagai pemicu turunnya tingkat kemiskinan dan meningkatnya perekonomian masyarakat Banyuwangi? Kedua, bagaimana analisis eksistensi buah naga sebagai pemicut turunnya tingkat kemiskinan dan meningkatnya perekonomian masyarakat Banyuwangi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif, karena peneliti ingin mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, dan aktivitas sosial pasca terjadinya aktifitas proses penanaman dan penjualan Buah naga. Temuan dalam penelitian ini ialah: pertama, turunnya angka tingkat kemiskinan di kota Banyuwangi, kedua, menigkatnya perekonomian masyarakat Banyuwangi, ketiga, masyarakat menjadi sejahtera dan memperoleh keuntungan yang melimpah. Kegiatan tersebut dianggap masyarakat bisa mensejahterahkan masyarakat Banyuwangi, kegiatan penanaman dan penjualan buah naga tersebut tidak pelak lagi memunculkan persatuan dan saling bekerja sama dalam masyarakat. Ada masyarakat yang setuju (pro) terhadap keberadaan buah naga, Namun tidak sedikit pula yang menolak (kontra). Kata kunci: Buah Naga, Teori Ekonomi Syariah, Makro Ekonomi Islam, Ekonomi Pembangunan