Fenomena Tukang Kredit Di Kampung (Studi Antropologi Ekonomi di Gampong Meunasah Blang Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe)
Abstract
Artikel ini mengkaji tentang Fenomena Tukang Kredit Di Kampung, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana fenomena tukang kredit kampung di Gampong Meunasah Blang Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, dan bagaimana masyarakat tertarik pada transaksi tukang kredit tersebut. Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan Dengan menggunakan metode penelitiannya adalah pendekatan kualitatif dan yang menjadi tekhnik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Observasi yang dilakukan adalah obsevasi non-partisipasi, observasi dilakukan untuk melihat bagaimana cara transaksi jual beli kredit dan bagaimana cara mengatasi pembeli yang sulit membayar cicilannya. Sedangkan wawancara dilakukan untuk menanyakan beberapa pertanyaan kepada tukang kredit, pelanggan yang membeli barang secara kredit dan masyarakat yang tidak membeli barang secara kredit. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pandangan masyarakat tentang fenomena perkreditan di Gampong Meunasah Blang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masyarakat kelas menengah kebawah di Gampong ini menyukai transaksi jual beli barang secara kredit dikarenakan penghasilan mereka yang kurang mampu membeli barang secara tunai atau kontan hal ini diketahui dengan banyaknya barang yang mereka beli secara kredit tidak membeli secara tunai dipasar atau toko-toko yang menjual barang-barang rumah tangga