KEGILAAN PARA FASHIONISTA (Studi Kajian Budaya terhadap Konsumerisme Tas Branded ‘KW’ di Kabupaten Aceh Tamiang)
Abstract
Artikel ini membahas budaya mimikri fashionista yang senantiasa memiliki animo terhadap tas branded ‘KW’ di Kabupaten Aceh Tamiang. Mimikri adalah reproduksi belang-belang subjektivitas penjajah di lingkungan kolonial yang sudah ‘tidak murni,’ atau akibat dari retakan-retakan dalam wacana kolonial dalam bentuk tindakan meniru—me-mimik—dalam hal ini adalah jajahan wacana fashion. Menggunakan pendekatan fenomenologis, data dikumpulkan dengan teknik observasi partisipatif (particitoryobservation)pada kegiatan fashionista, wawancara mendalam pada perempuan di Kabupaten Aceh Tamiang. Hasil penelitian ini adalah: (1) fashionista menganggap konsumsi tidak lagi sekedar bersifat fungsional sebagai pemenuhan kebutuhan dasar manusia, namun bersifat materi dan simbolik; (2) Nilai guna dan nilai tukar sudah beralih pada nilai tanda dan nilai simbol; (3) mimikri dipengaruhi informasi, teknologi dan lingkungan yang menimbulkan adanya pengamatan dan mengidolakan; dan (4) fenomena ini mudah ditemui pada masyarakat perkotaan dan heterogen yang juga dipicu munculnya pusat perbelanjaan, media massa dan penampilan orang lain.