Mahasiswi Sebagai Ibu Muda (Studi Antropologi Sosial Di Kota Lhokseumawe)

Abstract

Analisis ini mengkaji tentang Mahasiswi Sebagai Ibu Muda Antropologi Sosial di Kota Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik observasi, wawancara mendalam, analisis data yang diperkuat dengan studi dokumen, studi literatur dan studi kepustakaan. Dalam membedah penelitian ini penulis menggunakan studi antropologi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di era modern seperti saat ini munculnya fenomena ibu muda, khususunya dari kalangan mahasiswi adalah sesuatu yang baru dan terlihat seperti berseberangan dengan tradisi masa lalu. Kehidupan ibu muda dalam mengelola keluarganya sangat berbeda dengan ibu-ibu tempo dulu. Kebanyakan ibu muda saat ini cenderung konsumerisme dan mengarah ke berbagai hal-hal yang instan. Ibu muda yang seperti ini sebahagiannya masih berstatus mahasiswi. Mahasiswi sebagai ibu muda banyak ditemukan di Kota Lhokseumawe. Maka dari itu, penelitian ini sangat relevan dilakukan demi melihat dan mencari tahu bagaimana keseharian ibu-ibu muda dalam kacamata antropologi sosial. Menjadi ibu muda dengan masih mengemban status mahasiswi tentu sebuah kerja keras dan tidak mudah. Berbagai hal rumah tangga dan perkuliahan bisa bentrok kapan saja tanpa bisa diterka. Mahasiswi sebagai ibu muda mendapatakan masalah jika saja tidak pintar membagi waktu mengurusi keluarga dan kuliahnya. Mengurusi keduanya sungguh sangat tidak mudah. Lantas, kenapa mahasiswi tetap memilih menjadi ibu muda walau masih kuliah padahal mereka cukup sadar bahwa hal tersebut adalah pilihan yang sangat besar risikonya? Hal inilah yang akan penulis urai lebih dalam dalam penelitian ini, sehingga masyarakat luas mengetahui bagaimana berat dan sulitnya kehidupan mahasiswi yang menjadi ibu muda. Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi sehingga mahasiswi memilihj menikah dan menjadi ibu muda walau masish berstatus mahasiswi.