Etty Mutammimah. “Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok dengan Media Audiovisual pada Siswa Kelas  X”. Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya motivasi belajar bagi siswa, kurangnya motivasi belajar siswa berdampak pada proses belajar mengajar dan hasil prestasi siswa. Motivasi belajar memberikan pengaruh yang besar terhadap  kesiapan siswa. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah proses pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan Media Audiovisual pada Siswa kelas X MAN 1 Kudus? dan apakah  layanan bimbingan kelompok dengan Media Audiovisual dapat meningkatkan motivasi belajar Siswa kelas X MAN 1 Kudus? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan bimbingan kelompok dengan media audiovisual terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas X MAN 1 Kudus. Untuk meningkatkan motivasi belajar melalui bimbingan kelompok dengan media audiovisual pada kelas X MAN 1 Kudus. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling Subjek penelitian adalah10 siswa yang terdiri atas 4 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. siswa kelas X  MAN 1 Kudus Tahun 2015/2016. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, skala psikologi. Analisis data menggunakan deskriptif komparatif. Penelitian dilakukan 2 siklus tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) pengamatan, 4) refleksi. Setiap siklus dilaksanakan 3 kali pertemuan membahas 3 topik dengan alokasi waktu 1x60 menit. Berdasarkan hasil pre-test tindakan bimbingan kelompok motivasi belajar siswa dalam kategori rendah dengan skor rata-rata 64,6. Setelah diberi bimbingan kelompok siklus I motivasi belajar siswa meningkat dengan skor rata-rata 72,4 menjadi motivasi belajar tinggi. Pada siklus II motivasi belajar siswa dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 84,2. Hal ini menunjukan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X  MAN 1 Kudus tahun ajaran 2015/2016. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima karena telah teruji kebenarannya