Kepribadiaan Konselor Dan Proses Konseling Melalui Pendekatan Kearifan Budaya Lokal Applekelebbireng Pada Masyarakat Bugis Bone

Abstract

Konselor profesional merupakan figur yang dapat menampilkan dirinya sebagai teladan. Di antara kompetensi konselor, yang paling penting adalah kualitas pribadi konselor karena konselor sebagai pribadi harus mampu menampilkan jati diri secara utuh, tepat, dan berarti, serta membangun hubungan interpersonal yang baik sehingga menjadi motor penggerak keberhasilan layanan. Pribadi konselor merupakan ‘instrumen’ yang menentukan hasil positif dalam proses konseling, sebab inti dari proses terapeutik dalam konseling yaitu hubungan yang dibangun antara konselor dan konseli, sehingga kualitas pribadi konselor merupakan hal yang esensial bagi konselor untuk mencapai tujuan dalam proses konseling. Proses konseling tidak terlepas dari etnis budaya salah-satunya adalah budaya masyarakat Bugis Bone mappakalebbi sesama manusia dengan mendahulukan nilai-nilai appekelebbireng lempu’, macca, mappassalama’, Siri’. Nilai-nilai inilah yang harus diterapkan dalam proses konseling Bugis Bone dengan melihat kepribadian konselor dengan bertutur kata, cara berprilaku (Mappatabe’, Berdiri jika ada tamu yang berkunjung, posisi duduk dan tidak memanggil orang tua dengan namanya). Kata Kunci : Pribadi Konselor, Konseling, Appakalebbireng.