TEKNIK MENERJEMAHAN AL-QUR’AN KE DALAM BAHASA SUNDA

Abstract

Al-Qur’an adalah kitab suci dan pedoman hidup bagi umat muslim di seluruh dunia. Oleh karena itu, memahami isi Al-Qur’an adalah kewajiban bagi setiap muslim. Namun, tidak semua orang mengerti makna dan tujuan setiap ayat Al-Qur’an, terutama orang-orang yang tidak berasal dari wilayah Arab, karena Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab. Karena itu, para ulama berusaha mengubah bahasa atau menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa yang dipahami pembaca. Misalnya bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Bahasa dll. Bahkan, di Indonesia sendiri, Al-Qur’an juga diterjemahkan ke dalam bahasa daerah seperti Sunda, Jawa, Batak, dll. Terjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa asing yang telah dilakukan oleh ulama menggunakan teknik yang berbeda, misalnya KH Siradjuddin Abbas menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Sunda dengan menggunakan teknik dinamis, yaitu terjemahan dari isi pesan dalam bahasa rahasia dengan ekspresi yang sama dengan bahasa terjemahan. Sebagian terjemahan yang dilakukan oleh K.H Siradjuddin Abbas terbentuk dari rima dan ritme. Dengan hasil itu, terjemahannya tidak hanya mudah untuk dipecahkan tetapi juga mudah untuk dihafal.Kata Kunci: Al-Qur’an, Teknik Menerjemahkan, Bahasa Sunda