AL-PALIMBANI DAN KONSEP JIHAD

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian atas pemikiran Syekh Abd Al-Samad Al-Palimbani Tentang Jihad sebagimana tertuang dalam Naskah Nasīhah Al-Muslimīn Wa Tazkirah Al-Mu’Minīn. Ada tiga naskah yang ditemukan berkaitan dengan naskan ini, yaitu di Perpustakaan Nasional dua naskah (A 209 dan W 51) dan di Perpustakaan Umariyah, Palembang satu naskah. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsep jihad menurut Al-Palimbani tentang keutamaan dan kemuliaan mujahidin dan memosisikan naskah karya Al-Palimbani dalam konteks sosial politik di Nusantara pada abad ke-18, baik pada wacana keagamaan Nusantara masa itu maupun dalam konteks kolonialisme Barat, dan relevansinya dengan masa kini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan pendekatan interdisipliner terutama pendekatan filologis dan kajian teks. Penelitian ini menemukan bahwa Naskah Nasīhah Al-Muslimīn Wa Tazkirah Al-Mu’Minī relatif masih dapat dibaca, dan dari tiga naskah tersebut tidak ada perbedaan, baik dari segi isi maupun sistematika pembahasannya. Naskah ini terdiri atas tujuh pasal dan bagian penutup. Mengenai konsep jihad, al-Palimbani tidak memberikan definisi yang jelas sebab beliau hanya mengutipkan ayat-ayat, hadis dan pendapat ulama seputar, misalnya, perintah jihad, keutamaannya, keutamaan mujahidin, dan apa saja yang harus dipersiapkan dalam jihad. Naskah ini tampaknya sengaja ditulis dalam bahasa Arab, berbeda dengan karya-karyanya yang lain seperti Sair al-Salikin yang ditulis dalam bahasa Melayu. Pemilihan bahasa Arab menjadikan naskah ini tidak saja dapat diakses oleh masyarakat Nusantara tetapi juga oleh wilayah Dunia Islam yang lain, khususnya Timur Tengah. Dalam konteks kolonialisme, naskah ini sangat menggugah semangat jihad atau perjuangan melawan penjajah, khususnya Belanda.Kata Kunci: Jihad, pemikiran, naskah, sejarah