REVITALISASI FUNGSI SANGGAR AGAMA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA BUNGKAL YANG MAJU, BERBUDAYA, DAN RELIGIUS

Abstract

Pendidikan  merupakan  investasi  terpenting  dalam  mengembangkan  dan  meningkatkan kualitas  sumber  daya  manusia.  Tanpa  pendidikan  yang  memadai,  tampaknya  sulit mewujudkan  kehidupan  masyarakat  yang  maju,  berbudaya  dan  religius,  yang  siap menghadapi  tantangan  global.  Secara  umum,  capaian  pendidikan  di  Desa  Bungkal,  baik yang  ada  di  Dusun  Sembung  maupun  di  Dusun  Goran,  belum  mencapai  target  ideal,  hal ini  dapat  dibuktikan  dengan  prosentase  masyarakat  yang  menamatkan  wajib  belajar  9 tahun,  yakni  sebesar  14,70%,  menamatkan  wajib  belajar  12  tahun  sebesar  28,  66%, selebihnya  hanya  menamatkan  jenjang  SD.  Di  satu  sisi,  untuk  mewujudkan  visi  desa, yakni  menjadi  desa  yang  maju,  berbudaya  dan  religius,  tentunya  harus  didukung  oleh kualitas  pendidikan  formal  yang  ideal,  di  mana  dalam  pelaksanaanya  menuntut  adanya sinergi  antara  pihak  sekolah,  keluarga,  dan masyarakat  secara  umum  untuk  bersama-sama mewujudkan  pendidikan  yang  lebih  baik.  Berangkat  dari  latar  belakang  inilah,  penulis tertarik  untuk  mengeksplorasi  peran  “sanggar  agama”  yang  ada  di  Desa  Bungkal  dalam mewujudkan masyarakat  yang  maju,  berbudaya dan religius.