Pengoprasian Becak Motor (Bentor) di Wilayah Kota Gorontalo

Abstract

Tujuan melakukan penelitian adalah untuk menyusun rekomendasi mengenai pengoperasian bentor dilihat dari aspek regulasi dan aspek keselamatan. Berdasarkan hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa pengoperasian bentor dilihat dari aspek keselamatan masih kurang, kondisi tersebut menuntut upaya pemerintah daerah mensosialisasikan pengoperasian bentor agar lebih mengutamakan keselamatan. Bentor yang beroperasi di Kota Gorontalo cukup besar berjumlah 11.000 unt termasuk dari daerah lain. Di sisi lain angkutan umum perkotaan belum kuat sehingga bentor merupakan kebutuhan masyarakat Gorontalo. Beberapa kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah provinsi maupun kota belum berjalan efektif karena muatan kebijakan mengatur bentor seperti angkutan resmi misalnya uji berkala. Bentor unggul dalam memberikan pelayanan door to door mampu menampung penumpang lebih dari satu orang, menyerap tenaga kerja, diminati pengguna jasa, beroperasi disemua jaringan jalan dan kelemahan bentor yaitu penumpang ditempatkan di depan pengemudi dan rem hanya satu rem belakang saja sedangkan bentor yang standar yaitu penumpang ditempatkan di belakang pengemudi dan rem roda depan dan roda belakang jadi setiap roda ada rem. Populasi bentor terus meningkat disebabkan oleh pelayanan angkutan umum belum optimal, kemudahan mendapatkan bentor dan keberadaan bentor diterima masyarakat. Kata kunci: pengoperasian, bentor, Kota Gorontalo