Penilaian Terhadap Dampak Sosial Integrasi Transportasi Perkotaan Studi Kasus BRT Transjakarta Indonesia

Abstract

Sejak tahun 1986 analisa dampak lingkungan menjadi komponen kunci dalam perencanaan lingkungan dan infrastruktur dan pengambil keputusan di Indonesia. Setiap kementerian telah membuat istilah dari pengimplementasian analisa dampak lingkungan. Contohnya, di sektor transportsi adalah analisis dampak lalu lintas. Tetapi, analisis dampak sosial di proyek pengembangan transportasi dimana peraturan terakhir dikeluarkan pada tahun 2011 masih memandang sebelah mata mengenai analisis dampak sosial. Dengan kata lain, sektor transportasi masih mengabaikan analisis dampak sosial di proyek transportasi.Perencanaan transportasi yang terintegrasi akan  berhasil secara signifikan jika ada hubungan yang luas dengan area analisis dampak sosial. Analisis dampak sosial adalah proses menganalisis, mengawasi dan mengelola semua dampak  intervensi yang dilaksanakan kepada individu atau komunitas dan interaksi keduanya dengan sekitarnya dengan penyatuan analisis pemangku kepentingan, partisipasi masyarakat dan perjanjian dengan komunitas. Penelitian ini berusaha memaparkan suatu kasus yang dapat  menggunakan analisis dampak sosial secara potensial dalam mengintegrasikan moda transportasi perkotaan di Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta-Indonesia.Dilakukan review dokumendanmembandingkanimplementasi social impact assessment di negara United Kingdom dan Netherland. Kemudian data dianalisismenggunakananalisis content.Hasildaripenelitianini adalah analisis dampak lingkungan dapat digunakan untuk mewujudkan integrasi moda transportasi perkotaan dan juga analisis dampak lingkungan dapat digunakan untuk mewujudkan integrasi antara pemerintah daerah.Mengertiakankarateristiksosialdandampak yang berpotensidapatdigunakanuntukmeningkatkanfasilitasinfrastuktur di BRT Transjakarta.