Analisis Kebutuhan Personel Air Traffic Controller (ATC) Di Pusat Pengendalian Lalu Lintas Penerbangan Makassar
Abstract
Peristiwa kecelakaan Sukhoi Super Jet 100 pemah menyisakan praduga atas peranan ATC yang salah dalam memberikan panduan lalu lintas penerbangan. Tanggung jawab A TC memang memegang peranan penting dalam menjaga keselamatan penerbangan. Jumlah ATC yang jauh dari kondisi ideal sering mengemuka menjadi salah satu penyebab dari kondisi kerja mereka yang turut mempengaruhi keselamatan penerbangan. Dalam upaya mengetahui kondisi kerja ATC yang meliputi tingkat kelelahan, kondisi jam kerja, serta kebutuhan minimal jumlah personel ATC di lapangan diperlukan penelitian akan hal tersebut. Analisis tingkat kelelahan dilakukan dengan metode paired sample T-test, sedangkan untuk mengetahui jumlah minimal ATC digunakan pedoman ICAO Doc. 9426AN /924 First Edition Advisory Circular (AC 69-01). Kesimpulan penelitian adalah adanya tingkat kelelahan yang signifikan meliputi faktor fisik dan psikologis petugas ATC di Makassar, serta jumlah A TC masih jauh dari kondisi minimal yang dipersyaratkan sesuai aturan ICAO.