Kajian Awal Penentuan Lambung Timbul & Tinggi Haluan Minimum Kapal Untuk Wilayah Perairan RI

Abstract

Larnbung timbul dipertimbangkan sebagai elemen yang penting dalam keselarnatan kapal. Sehingga untuk menjaga kelayakan laut, kapal harus merniliki beberapa daya apung cadangan, seperti volume diatas luasan garis air dan dibawah geladak kedap air. BKI sebagai badan klasifikasi nasional merniliki peranan penting dalarn penentuan larnbung timbul melalui kegiatan survai dan sertifikasi lambung timbul kapal. Studi awal mengenai lambung timbul dan koreksi tinggi haluan dilakukan terhadap kapal register BKI untuk wilayah perairan Indonesia melalui pengujian model kapal tipe barang yang selanjutnya dijadikan acuan dalarn perhitungan garis muat kapal. Perhitungan larnbung timbul dan koreksi tinggi haluan dilakukan berdasarkan analisis probabilitas kebasahan geladak pada posisi belakang, tengah dan haluan. Hasil analisis respon kapal akibat gelombang (RAO) menunjukkan bahwa pada arah gelombang dari depan dominan terjadi pada gerakan anggukan dan arah gelombang dari samping dominan terjadi pada gerakan putar. Untuk analisis probabilitas kebasahan geladak perubahan sudut hadap kapal terhadap gelombang berpengaruh signifikan terhadap terjadinya kebasahan geladak. Pada kondisi head seas kebasahan geladak i terjadi pada posisi stem tetapi masih memenuhi kriteria seakeeping. Untuk arah beam sea tidak terjadi kebasahan geladak pada semua titik deck wetness. Hasil analisis menunjukkan bahwa margin keselamatan berdasar probabilitas kebasahan geladak masih cukup tinggi.