Analisis Distribusi Beban pada Kendaraan Angkutan Barang Sesuai dengan Konfigurasi Axle

Abstract

AbstrakSalah satu penyebab terjadinya penurunan umur rencana konstruksi jalan adalah muatan berlebih (overload) pada kendaraan angkutan barang. Overload adalah kondisi berat total kendaraan lebih besar daripada jumlah berat yang diizinkan. Besaran berat angkutan barang yang diizinkan oleh pemerintah sesuai dengan surat edaran Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SE.02/AJ.208/DRJD/2008. Tujuan penelitian ini  ialah  menganalisis distribusi beban pada kendaraan angkutan barang dengan beberapa jenis konfigurasi axle (sumbu) dan memberikan rekomendasi teknis kepada pihak terkait dalam rangka pengendalian muatan berlebih pada kendaraan angkutan barang. Berdasarkan wawancara dengan Kasatpel UPPKB Losarang dan pengamatan langsung kendaraan yang kelebihan muatan, serta hasil pencatatan pelanggaran di UPPKB Losarang pada November 2018, analisis dengan penghitungan Vehicle Damage Factor (VDF) menghasilkan angka di atas toleransi, 3,89. Namun, setelah penambahan sumbu dengan roda ganda angka VDF pada beberapa kendaraan berkurang menjadi < 3,89. Hal ini mengindikasikan bahwa penambahan sumbu (multiaxle) mampu mengurangi tingkat kerusakan jalan walaupun terdapat batas maksimum yang ditetapkan Agen Tunggal Pemegang Merek (APTM). Selain dapat mengurangi tingkat kerusakan jalan, batasan tersebut juga dapat menjamin keselamatan perjalanan.Kata kunci: Distribusi beban, angkutan barang, UPPKB Losarang. AbstractAnalysis of Load Distribution in Freight Vehicles According to Axle Configurations: A reason for the decline in the age of road construction plans is the overloading of freight vehicles. Overload is a condition where the total weight of a vehicle is greater than the amount of weight allowed. The legally accepted weight of freight vehicles is according to the circular letter issued by the General Directorate of Land Transportation No. SE.02/AJ.208/DRJD/2008. This study was designed to analyze the load distribution in freight vehicles with several types of axle configurations and to provide technical recommendations to related parties in the context of overloading control. Based on an interview with UPPKB Losarang Kasatpel and direct observation of overloaded vehicles—whose results were consistent with the violation listing obtained from UPPKB Losarang in November 2018, the calculated Vehicle Damage Factor (VDF) exceeded the upper threshold, i.e., 3.89. However, after adding the axis with double wheels, the VDF of some of the vehicles observed decreased to <3.89. This result indicates that the addition of axis (multi-axle) up to the maximum limit set by the Sole Trademark Holder Agent (APTM) can reduce the level of damage that freight vehicles cause to the road and, at the same time, ensure travel safety.Keywords: Load distribution, freight transportation, UPPKB Losarang.