Identifikasi Kecelakaan Pada Lokasi Black Spot Di Bandar Lampung

Abstract

Road transport is the most favourite transportation in Bandar Lampung. Hawever, comparison of traffic volume and road capacity is not balanced, roads damaged due to lack of maintenance, weather, geography, and other problems that are causing to frequent accidents. To solve the problems above, it needs an identification and analysis of accident black spot of Bandar Lampung to provide recommendations in an effort reducing traffic accidents at black spot locations. With deskriktif quantitative methode analysis was found that black spot locations in the Yos Sudarso with highest accident rate that reach 1.18 to Jalan Sukarno Hatta by 0.35. Based on location of the accident, the most common were in front of the office I company with the most casualties in 2011 that 9 died, 7 serious injured, and 21 slight injured. The next location was in front of a public facility. By the types of accidents that occur, died on front-front type crash was the highest based on data on the last 5 years. Although only 6% of the total victims, all VRU (Vulnerable Road User) involved carrying died. From this study provided the best recommendation was to perform traffic management on the black spot locations, such as road widening, road user separation between motorcycles and four-wheeled vehicles, as well as a dedicated facility for the VRU such as pedestrian facilities and road crossing.Keywords: black spot, road accident, traffic management Transportasi jalan merupakan angkutan yang paling dominan di Kota Bandar Lampung. Akan tetapi perbandingan volume kendaraan dan kapasitas jalan yang tidak seimbang, jalan yang rusak karena kurang perawatan, faktor cuaca, kondisi geografisnya dan lain masalah yang menyebabkan beberapa ruas jalan menjadi sering terjadi kecelakaan. Untuk mengatasi permasalahan di atas, perlu identifikasi dan analisa kecelakaan pada lokasi black spot transportasi kota Bandar lampung untuk memberikan rekomendasi dalam upaya untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas pada lokasi black spot. Dengan metode dan analisis deskriptif kuantitatif dalam mengidentifikasi titik rawan kecelakaan diketahui bahwa lokasi black spot tertinggi berada di Y os Sudarso dengan angka kecelakaan sebesar 1,18 dan Jalan Sukarno Hatta sebesar 0,35. Berdasarkan lokasi kecelakaan, yang paling banyak terjadi berada di depan kantor/ perusahaan dengan jumlah korban terbanyak pada tahun 2011 yaitu 9 orang meninggal dunia, 7 orang Iuka ~rat, dan 21 orang Iuka ringan. Lokasi selanjutnya yaitu di depan fasilitas umum. Dan tipe kecelakaan yang terjadi, meninggal dunia pada jenis kecelakaan depandepan merupakan angka tertinggi berdasarkan data pada kurun waktu 5 tahun terakhir. Walaupu_n hanya sebesar. 6% dari total korban, semua VRU (Vulnerable Road User) yang terhbat tercatat merunggal dunia. Dari kajian ini diberikan rekomendasi terbaik yaitu dengan melakukan manajemen lalu lintas pada lokasi black spot, seperti pelebaran mas jalan, pemisahan pengguna jalan antara sepeda motor dan kendaraan roda 4, serta adanya fasilitas khusus untuk VRU seperti fasilitas pejalan kaki dan penyeberangan jalan.Kata Kunci: black spot, kecelakaan jalan raya, manajemen lalu lintas