Faktor yang Berpengaruh terhadap Konsentrasi Pengemudi

Abstract

Kecelakaan di jalan sering diartikan sebagai suatu kejadian yang tidak terduga-duga akibat kesalahan/kelalaian satu pihak sehingga menyebabkan pihak lain terlibat dalam kejadian kecelakaan di jalan raya. Dari pengertian kecelakaan tersebut dapat dianggap bahwa penyebab pertama kejadian kecelakaan sebagian besar adalah oleh pengemudi yang kurang siap ketika berada di jalan dan kondisi lingkungan/cuaca. Hal tersebut ternyata sesuai dengan data-data yang ada, yaitu faktor penyebab kecelakaan transportasi jalan itu di dominasi oleh faktor manusia sebesar 67%, teknis 22% dan lainnya 11%. Faktor kesalahan manusia tidak tiba-tiba muncul saat tabrakan, tetapi potensial ada dalam perilaku berlalu lintas pengemudi dan awaknya. Beberapa kecelakaan yang merenggut korban jiwa belakangan ini rata-rata diakibatkan hilangnya konsentrasi pengemudi. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sebagian besar kecelakaan yang memakan korban jiwa pada Tahun 2015 diakibatkan oleh kelalaian pengemudi, lengah dan kurang konsentrasi. Kondisi lain pada pengemudi yang sering menyebabkan kecelakaan adalah pengemudi mengantuk, mabuk, lelah, tidak terampil, tidak tertib, dan menggunakan telepon seluler saat berkendara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi pengemudi khususnya bus AKAP, dimana konsentrasi pengemudi menjadi sorotan sebagai penyebab utama kecelakaan. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner kepada 150 pengemudi bus AKAP di wilayah Jabodetabek. Berdasarkan hasil analisis, faktor dominan yang berpengaruh terhadap konsentrasi, kondisi kendaraan sebesar 31%; kondisi kesehatan pengemudi sebesar 23%; kondisi jalan sebesar 22%; kondisi cuaca sebesar 10%; kondisi/masalah keluarga sebesar 8%; kondisi lingkungan, manajemen perusahaan dan masalah operasional di lapangan sebesar 1%; sedangkan responden yang tidak menjawab ada sebesar 3%.