Kajian Kebutuhan Penambahan Kapal Perintis yang Melayani Daerah Banyuwangi
Abstract
Kajian ini dimaksudkan untuk untuk menganalisis kebutuhan kapal perintis yang melayani daerah Banyuwangi. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pembobotan pada kriteriakriteria yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan kapal perintis yaitu lama round voyage, frekuensi, jumlah penumpang, dan barang serta daerah hinterland yang belum terlayani. Jika ditinjau dari lama satu round voyage yaitu 14 hari, maka trayek yang ada saat ini yang melayani masih dirasakan cukup. Idealnya trayek maksimal memiliki lama satu round voyage selama 14 hari. Jika ditinjau dari frekuensi maka untuk pelabuhan Tanjung wangi didatangi kapal perintis sebanyak 52 kali. Sedangkan daerah di sekitarnya didatangi berkisar 78 hari, 104 hari atau 182 hari. Pada beberapa pelabuhan singgah frekuensi kunjungan kapal perintis memang masih perlu ditingkatkan, namun dengan cara melakukan re-routing dari trayek yang sudah ada, tidak diperlukan penambahan trayek dalam waktu dekat. Jika ditinjau dari pulau-pulau kecil berpenghuni yang ada di Jawa Timur, masih banyak pulau yang belum di layani oleh perintis. Jika ingin melayani daerah-daerah yang belum terlayani tentunya idealnya diperlukan penambahan kapal perintis. Namun untuk menentukan pulau atau daerah yang belum terlayani maka diperlukan analisis yang lebih mendalam mengenai potensi dari masing-masing pulau serta tingkat kepentingannya untuk dilayari dengan kapal perintis. Jika dilihat dari jumlah penumpang dan barang, untuk penumpang dalam kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami kenaikan sedangkan untuk barang menagalami fluktutatif. Namun keberadaan kapal perintis di wilayah Banyuwangi dirasakan masih penting bagi masyarakat lokal.