Perbandingan Kinerja Kapal-kapal Tanker Angkutan BBM dan Minyak Mentah Menggunakan Multivariate Analysis of Variance: Studi Kasus PT. Pertamina (Persero)

Abstract

ABSTRAK: Pertamina sebagai badan usaha milik negara dipercaya untuk mendistribusikan BBM dan mengangkut minyak mentah ke seluruh pelosok Indonesia dengan mengoperasikan kapal-kapal tanker menurut tipe dan muatan yang diangkut.Kinerja kapal-kapal tanker penting diketahui karena tuntutan efisiensi biaya pengapalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kecepatan kapal tertinggi (13,2940 knot) ditunjukkan oleh kapal tipe GP, sedangkan dan kinerja kecepatan kapal terburuk (10,5233 knot) ditunjukkan oleh kapal tipe MR masing-masing sebagai angkutan minyak mentah. Kinerja susut muatan terbaik (0,02683%) ditunjukkan oleh kapal tipe MR angkutan minyak mentah, dan terburuk (0,05669%) ditunjukkan oleh kapal tipe GP angkutan komponen BBM. MANOVA digunakan untuk menganalisis pengaruh antara variabel bebas tipe kapal dan muatan yang diangkut terhadap variabel kinerja kecepatan kapal dan susut muatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai F untuk Pillai’s Trace, Wilks’ Lambda, Hotelling’s Trace, dan Roy’s Largest Root memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,01 artinya terdapat perbedaan yang signifikan untuk kinerja kecepatan kapal dan susut muatan menurut tipe kapal dan kargo yang diangkut. Dari hasil tests of between subjects effects, dapat disimpulkan bahwa tipe kapal dan kargo yang diangkut berpengaruh signifikan terhadap kecepatan kapal yang ditunjukkan pada nilai F dengan signifikansi 0,001, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap susut muatan, sebagaimana ditunjukkan pada nilai F dengan signifikansi 0,997.ABSTRACT : Pertamina as a state-owned enterprise was trusted to transport product oil and crude oil to all corners of Indonesia by operating oil tankers according to type and cargo transported. Tankers’ performance were important to know due to efficiency in shipping cost. Results of this study showed that the fastest speed performance (13.2940 knots) was shown by the type of vessel GP, while the slowest performance (10.5233 knots) was indicated by the type of vessel MR, both of them carried crude oil. While the best performance of transportation loss was demonstrated by the type of vessel MR with cargo crude oil that was 0.02683%, and the worst was indicated by the type of vessel GP with cargo intermediate that was 0.05669%. MANOVA was used to analyse influences independent variables the type of vessel and the cargo transported on the dependent variables the performance of speed and transportation loss. The result expressed that F value of Pillai's Trace, Wilks' Lambda, Hotelling's Trace, and Roy's Largest Root was significant, smaller than 0.01. It was meant that there was a significant difference to the performance of the speed and the transportation lossses according to the type of vessel and the cargo transported. Hence, the results of the tests of between subjects effects indicated that the type of vessel and the cargo transported significantly effected on the speed as indicated by the F value with significance value 0.001, but no significant effect on the transportation loss, as indicated on the F value with significance value 0.997.