Kajian Waktu Tempuh Perencanaan Penumpang Dan Bagasi di Terminal Kedatangan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanudin Makassar

Abstract

Bandara mengatur pergerakan barang dan orang melalui saluran udara. Layanan bagasi merupakan bagian dari Jasa Ground Handling yang diangkut oleh pesawat, baik untuk berangkat atau tiba. Salah satu kegiatan di bandara adalah penanganan bagasi Anda (bagasi) yang dibawa oleh penumpang. Pada beberapa waktu tertentu, terutama dalam penerbangan solid state, seorang penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar masih mengalami keterlambatan penerimaan bagasi di terminal kedatangan. Tujuan penelitian, untuk mengetahui perbedaan perjalanan waktu dan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan waktu tempuh dalam pergerakan penumpang dan bagasi. Jenis penelitian adalah studi korelasi, dengan menggunakan data primer berupa pengukuran data lapangan langsung serta data sekunder dari laporan-MATSC bulanan Operasi Dukungan Layanan Divisi lnformasi Aeronautical dalam bentuk jadwal penerbangan tetap dan Side Air Divisi Operasi ( Momen Apron Control-AMC) dalam bentuk apron pergerakan data. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 18 Dengan variabel data: JumlahGround (Xl),JumlahPeralatanGround (X2), jarak ke Gerakan Penumpang Kedatangan (X3), jarak ke Gerakan Bagasi Kedatangan (X4) dan waktu petjalanan (Y), metode / akses ke pergerakan penumpang dan bagasi untuk kedatangan melalui tiga cara: garbarata / aviobridge, Bus dan Walk. Temuan dari penelitian ini adalah nilai besamya variabel ~I X2 I X3 and X4 perubahan y diproses nilai ANOV A signifikan diperoleh dengan gerakanĀ akses aviobridge, bus dan berjalan kaki, masingmasing sebesar 0,000 dengan derajat kepercayaan 95% atau a = 0, 05 yang berarti bahwa keempat variabel independen (~ , ~ , ~ and X4) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y (waktu). Duncan hasil tes dapat dilihat perbedaan waktu rata-rata antara pergerakan penumpang dan bagasi menggunakan 3 metode / gerakan akses yaitu: perbedaan waktu terkecil antara penumpang dan bagasi terjadi ketika menggunakan bus, diikuti garbarata dan perbedaan yang besar dalam waktu saat berjalan, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan bus lebih efektif dalam mengurangi keterlambatan penerimaan bagasi distasiunkedatangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.