Pengaruh Tingkat Komitmen Lingkungan Freight Forwarder Terhadap Respon Kebijakan Green Freight Transport

Abstract

Kegiatan transportasi barang memberikan dampak negatif berupa polusi udara yang cukup signifikanpada lingkungan. Kebijakan uji kir kendaraan bermotor saat ini masih belum efektif untuk mengurangiemisi polusi udara karena emisi co2 harus dikontrol melalui pengurangan konsumsi bahan bakar.Diperlukan kebijakan yang dapat mengurangi polusi udara melalui pengurangan konsumsi bahan bakarkendaraan bermotor dengan pendekatan ASI (Avoid, Shift, Improve). Respon freight forwarder sebagai pihakyang terkena dampak langsung kebijakan akan berbeda-beda, diperkirakan dipengaruhi oleh tingkatkomitmen lingkungan perusahaan. Analisis klaster digunakan untuk mengelompokkan tingkat komitmenlingkungan freight forwarder, sedangkan untuk mengetahui pengaruh tingkat komitmen lingkungan freightforwarder terhadap respon kebijakan green freight transport dilakukan analisis Anova satu jalur. Hasil analisisklaster menunjukkan hampir separuh perusahaan (40% atau 24 perusahaan) mempunyai tingkat komitmenreaktif, 33 % (20 perusahaan) perusahaan mempunyai tingkat komitmen akomodatif dan 27% (16 perusahaan)perusahaan mempunyai tingkat komitmen proaktif. Dari uji hipotesis, dapat diketahui bahwa perusahaandengan tingkat komitmen yang berbeda (proaktif, akomodatif, reaktif) tidak memberikan respon yangberbeda terhadap usulan kebijakan green freight transport.