Efektifitas Mata Rantai Pendistribusian Pangan Sebagai Upaya Ketahanan Pangan Di Provinsi Kalimantan Timur

Abstract

Masalah pangan adalah keadaan kelebihan pangan, kekurangan pangan dan/atau ketidakmampuan rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan. Masih adanya penduduk miskin, daerah rawanpangan, produksi pangan dihasilkan tidak merata antar wilayah dan sepanjang waktu, potensi SDA yang berbeda di masing-masing daerah akan berpengaruh terhadap distribusi dan pasokan bahan pangan. Oleh sebab itu, peranan distribusi pangan yang terjangkau dan merata sepanjang waktu akan berpengaruh terhadap peningkatan akses pangan bagi setiap rumah tangga di dalam memenuhi kecukupan pangannya. Tujuan penelitian ini sendiri adalah untuk mendapatkan data terkait pengaruh mata rantai pendistribusian pangan terhadap keamanan pangan, mutu pangan dan ketersediaan pangan di 3 kota besar yakni Samarinda, Balikpapan dan Tarakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survai dengan menggunakan instrumen penelitian wawancara terbuka (Open-Ended) dan observasi. Analisisdata menggunakan analisis deskriptif, yakni setelah data diklasifikasikan dalam bentuk tabel dan bagan, kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukan mata rantai pendistribusian yang terjadi di 3 kota tersebut dalam kategori panjang. Pengaruhnya terhadap keamanan pangan adalah sulitnya kontrol terkait pencemaran yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Pengaruhnya terhadap mutu pangan adalah mutu bahan pangan akan menurun dengan bertambahnya waktu. Pengaruhnya terhadap ketersediaan pangan adalah jumlah yang cukup aman dan bergizi bagi semua orang.