Desain Kapal Landing Craft Utility Ideal untuk Trayek Perintis dan Tol Laut [Design Solution Ideal for Landing Craft Utility Ship for Pioneer Routes and Sea Toll]

Abstract

AbstractThe condition of the open sea such as the area of Natuna becomes the challenge for the continuation of the service ship which causes the risky waves at certain times. Generally, it is known as North Monsoon. North Monsoon impacts on the cessation of the shipping activities for several months. In this condition, several small islands are in the isolated condition. This study aims to determine the ideal and adequate ship type based on the route serving for the isolated areas on the pioneer ship route and the sea toll route. The result in this research shows that the ship type which is suitable for the market share of 30% is landing craft utility type with 1000 DWT, service speed of 8 knots with the shipping frequency of 23 voyage per year.Keywords: North mansoon, landing craft utility, pioneer route, sea toll route, ship design. AbstrakKondisi perairan terbuka seperti wilayah Natuna, menjadi sebuah tantangan tersendiri terhadap kontinuitas pelayanan kapal yang disebabkan oleh kondisi gelombang yang rawan pada waktu tertentu. Umumnya hal ini dikenal dengan Angin Musim Utara. Angin Musim Utara berdampak pada berhentinya sebagian kegiatan pelayaran selama beberapa bulan. Dalam kondisi ini, beberapa pulau kecil berada dalam kondisi terisolasi. Kajian ini bertujuan untuk menentukan tipe kapal yang ideal dan sesuai dengan rute untuk melayani daerah terisolasi pada trayek kapal perintis dan trayek kapal tol laut. Hasil kajian menunjukkan bahwa tipe kapal yang sesuai dengan skenario market share 30% adalah tipe landing craft utility dengan ukuran 1000 DWT, kecepatan dinas 8 knot dengan frekuensi pelayaran sebanyak 23 voyage per-tahun.Kata kunci: Desain kapal, landing craft utility, trayek perintis, trayek tol laut, angin musim utara.