PENERAPAN LAYANAN ORIENTASI MATERI TATAKRAMA PERGAULAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENGEMBANGAN SOSIAL SISWA SMPN 1 SUMENEP

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa siswa masih terlihat kurang bisa bergaul dan setia terhadap temannya sendiri, itu terjadi di SMPN 1 Sumenep. Siswa sulit memahami pentingnya sikap sosial terhadap temannya seutuhnya, yang terjadi justru tidak ada keharmonisan dan kondusifitas dalam kelas. Akibatnya, siswa dinilai kurang memiliki keakraban dalam bersahabat . Maka penelitian ini bertujuan untuk, 1) menggambarkan sikap sosial siswa, 2) menguraikan pelaksanaan layanan orientasi dalam mengatasi lemahanya sikap sosial siswa, 3) menjelaskan hasil dari layanan orientasi terhadap sikap sosial siswa.            Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan penelitian tindakan bimbingan konseling (PTBK) dengan subjek penelian siswa kelas VIII SMPN 1 Sumenep. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa RPBK, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas peneliti dan angket respon siswa terhadap penerapan teknik layanan orientasi.            Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) melalui siklus tindakan bimbingan konseling dapat ditemukan langkah-langkah efektif penerapan layanan orientasi terhadap pengembangan sosial siswa. (2) Melalui siklus tindakan bimbingan konseling penerapan layanan orientasi terbukti dapat meningkatkan sikap sosial siswa.            Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian ini, direkomendasikan: (1) Tujuan pokok layanan orientasi materi tata krama pergaulan dapat digunakan untuk memberikan pemahaman dan pengembangan sikap sosial siswa. Oleh sebab itu guru BK sebagai penyelenggara layanan bimbingan konseling harus mengutamakan proses yang mendukung terciptanya suasana komunikatif, interaktif dan kerja kelompok dalam pelaksanaannya itu. (2) Guru BK/calon guru BK masih perlu terus menerus untuk membuktikan penerapan layanan orientasi materi tata krama pergaulan jikalau ada siswa yang kurang bersikap sosial. Kata kunci: layanan orientasi, tata krama, pergaulan, pemahaman pengembangan sosial.