PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA KORBAN BROKEN HOME DALAM BERBAGAI PERSPEKTIF (Suatu Penelitian di SMPN 18 Kota Banda Aceh)
Abstract
Perilaku sosial anak remaja korban broken home dalam lingkungan Sekolah SMP kususnya SMPN-18 Kota Banda Aceh, menarik untuk ditelusuri karena banyak anak korban broken home tingkat SMP perilaku social mereka sudah sangat menggelisahkan para guru. Perilaku-perilaku mereka menyebabkan banyak guru yang mengeluh karena suka melanggar aturan-aturan sekolah, bicara kasar, suka melawan/menentang, tidak berakhlaq, tidak sopan, tidak bermoral, malas ke sekolah, suka bolos, malas belajar, hilang semangat belajar, suka recok dan caper, suka mengganggu teman dan guru. Yang menjadi focus penelian ini adalah: 1) Apakah benar perilaku social anak-anak yang bermasalah disebabkan keluarga yang broken? 2) Bagaimana perilaku social mereka dan apakah perilaku-perilaku mereka sangat mengganggu proses belajar mengajar? Kemudian pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan datanya sbb: 1) teknik observasi; 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Sedangkan analisis data digunakan teknik induktif ke deduktif, artinya dari kusus ke umum. Selanjutnya hasil temuan menunjukkan bahwa perilaku-perilaku social anak-anak yang bermasalah benar secara umum disebabkan latar belakang keluarganya yang tidak beres atau broken. Kasus-kasus anak broken home Nampak nyata dalam berbagai bentuk penyimpangan baik melalui observasi, wawancara, maupun dokumentasi, perilaku-perilaku mereka sangat mengganggu suasana kelas dan sangat-sangat mengganggu jalannya proses belajar mengajar, sehingga meresahkan para guru dalam proses belajar mengajar. Penulis berasumsi bahwa apa yang telah ditemukan pada salah satu sekolah tersebut, penulis yakin bahwa kasus yang sama juga terjadi di sekolah-sekolah yang lain dan perilaku-perilaku mereka juga kurang lebih akan sama. Kata Kunci: Perilaku Sosial