Kajian Tari Moriringgo Pada Acara Penyambutan Tamu Pemerintahan Di Kabupaten Luwu Timur
Abstract
ABSTRAKTari Moriringgopada acara penyambutan tamu pemerintahan di Kabupaten Luwu Timur. Skripsi, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan permasalahan penelitian dijelaskan dalam beberapa aspek yaitu (a) latar belakang tari Moriringgo pada acara penyambutan tamu pemerintahan di Kabupaten Luwu Timur, (b) bentuk penyajian tari Moriringgo pada acara penyambutan tamu pemerintahan di Kabupaten Luwu Timur. Penelitiannya difokuskan kepada bagaimana latar belakang dan bentuk penyajian tari Moriringgo pada acara penyambutan tamu pemerintahan di Kabupaten Luwu Timur. Pendekatan yang penulis lakukan adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi termasuk perekaman kegiatan penelitian. Sehingga, Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif sebagai cara untuk menganalisis rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini. Metode ini digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian sebagai berikut. (a) Latar belakang tari Moriringgo pada acara penyambutan tamu pemerintahan merupakan tarian asli dari anak suku Padoe yang berdiam di Kabupaten Luwu Timur. Sebagai bentuk syukur, kegembiraan dan suka cita dari masyarakat suku padoe untuk merekatkan hubungan masyarakat yang terkesan sudah modern. (b) Bentuk Penyajian tari Moriringgo pada acara penyambutan tamu pemerintahan yaitu tarian dengan gerakan yang dinamis dan kompak, memadukan kelincahan penari dalam melompat dengan permainan instrumen tari berupa kayu (alu) dan instrumen musik berupa gendang dan gong. Dengan pakaian adat lengkap, Tari Moriringgo dipentaskan oleh 16-21 orang ada sebagai pemukul kayu (alu), penari utama (pelompat), penari pedang (momaani), penyanyi pengiring, penari pendukung (moduku atau menari berputar) serta penabuh gendang dan gong. Selain itu syair lagu berisi puja dan puji terhadap keindahan dan kekayaan alam “Wute Nuha” (Tanah Nuha).