Analisis Daya Dukung Ruang Kuliah Dan Ruang Laboratorium/Studio Program Studi Pendidikan Seni Rupa Pada Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar Ditinjau Dari Aspek Desainnya

Abstract

Penelitian ini berjudul ”Keefektifan Tata Ruang Kuliah dan Ruang Laboratorium/Studio Program Studi Pendidikan Seni Rupa pada Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Ditinjau dari Aspek Desainnya”. Penelitian ini dilatari oleh pemikiran bahwa beberapa ruang pada kampus Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar, telah mengalami perubahan tataan yang diduga tanpa didahului dengan kajian yang mendalam terhadap berbagai aspek yang mempengaruhi kenyamanan penggunaan ruang tersebut serta dengan pengerjaan yang tidak maksimal karena berbagai keterbatasan. Akibatnya, tata ruang yang dilakukan juga sangat mungkin kurang efektif dalam upaya memenuhi kebutuhan kenyamanan penggunaan ruang tersebut. Alasan ini mendasari sehingga dipandang perlu penelitian yang dapat mengungkap secara ilmiah keadaan yang sesungguhnya. Masalah penelitian yang akan menjadi fokus penelitian ini, yakni “bagaimanakah keefektifan tata ruang kuliah dan ruang laboratorium/studio Program Studi Pendidikan Seni Rupa pada kampus Fakultas Seni dan Desain Universitas ditinjau dari aspek desainnya”. Tujuannya adalah mengetahui secara akurat serta menjelaskan keefektifan tata ruang dalam kampus Fakultas Seni dan Desain UNM ditinjau dari aspek desainnya. Tujuan berikutnya apabila tata ruang tersebut ternyata kurang efektif adalah mengetahui dan mengungkapkan unsur-unsur dari tata ruang tersebut yang dipandang kurang mendukung. Manfaatnya antara lain adalah memberikan informasi mengenai keefektifan tata ruang dalam (interior) yang dilakukan pada kampus FSD-UNM selama ini, sekaligus menjadi masukan kepada pihak berwenang dalam melakukan penataan ruang di masa datang. Metode yang ditempuh untuk memperoleh data yang dibutuhkan adalah survei dan dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif berasarkan teori-teori desain (interior) yang lazim digunakan. Kesimpulan, beberapa unsur pendukung suasana ruang tidak secara efektif mendukung terwujudnya kenyamanan penggunaan dan pencitraan dan estetika ruang. Berdasarkan kesimpulan tersebut disarankan melakukan redesain atau penataan ulang terhadap ruangan tersebut untuk meningkatkan efektivitasnya.