SIMBOL DAN MAKNA TATA RIAS PENGANTIN BUGIS MAKASSAR
Abstract
Penelitian ini bertujuan mencari jawaban tentang : 1) Kriteria cantik dan indah bagi orang Bugis, 2) Klafikasi rias dan busana orang Bugis, 3) Bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan orang Bugis, 4) Ritual atau perlakuan khusus yang dilakukan orang Bugis untuk mempercantik, 5) Perubahan yang telah terjadi pada tatarias orang Bugis masa kini, dan 6) Kendala yang dihadapi untuk pengembangan tatarias dan busana Bugis tradisional.Hasil penelitian dapat diringkas sebagai berikut: 1) Budaya Bugis memandang kecantikan sebagai suatu hal yang sangat membanggakan, terutama bagi kaum wanita. Secara fisik kecantikan dalam kriteria orang Bugis adalah kulit yang cerah bersih dan sorot mata. Kecantikan Bugis juga dipancarkan oleh inner beauty yang bersumber dari hati dan sifat kaum wanita. 2) Klasifikasi rias dan busana orang Bugis secara garis besar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu rias sehari-hari dan rias khusus. 3) Bahan dan alat kosmetika tradisional yang dahulu dipergunakan, dewasa ini sudah tidak lagi dipergunakan dan telah diganti dengan kosmetika modern, disebabkan kosmetika modern praktis penggunaannya dan hasil lebih baik dibanding kosmetika tradisional. 4) Ritual atau perlakuan khusus yang dilakukan orang Bugis untuk mempercantik atau merawat diri, lazimnya dilakukan pada konteks perkawinan. 5) Secara bentuk dan desain tatarias Bugis tidak berubah secara total, perubahannya terletak pada pengabaian makna-makna simbolis yang terdapat dalam tatarias tersebut. 6) Semaraknya kesenian popular dan modern sangat memberi andil pada terbentuknya selera masyarakat terhadap tata-rias tradisi, yang akhirnya menjadi kendala dalam pengembangannya.