GANDANG PADA UPACARA MA’PASONGLO PADA PESTA PEMAKAMAN RAHEL RAE’ PAEBONAN DI DESA ULUSALU KECAMATAN SALUPUTTI KABUPATEN TANA TORAJA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Gandang Pada Upacara Ma’pasonglo pada Pesta Pemakaman Rahel rae paembonan di Desa Ulusalu, Kecamatan Saluputti, Kabupaten Tana Toraja. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, metode observasi dan metode dokumentasi. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang mana sasaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Gandang sebagai media komunikasi, 2. Gandang sebagai pengiring 3.Tempat penyajian Gandang, 4. Waktu penyajian Gandang, 5.kostum 6. Pelaku, 7 pola tabuhan. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pemangku adat, pelaku Gandang dan masyarakat yang dianggap mengetahui Gandang tersebut. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dan non statistik. Hasil penelitian di lapangan menjelaskan bahwa: 1. Gandang sebagai media komunikasi, yaitu sebagai media untuk memberikan simbol atau kode kepada keluarga atau masyarakat yang hadir pada awal upacara untuk mengangkat jenasah ke tongkonan jenasah untuk segera di arak arakkan menuju lakkaen tempat dimana jenasah di semayamkam selama upacara berlangsung dan. Gandang sebagai pengiring, yaitu untuk mengiringi para tamu atau keluarga yang hadir di pelataran duka saat upacara penerimaan tamu berlangsung dengan membawa ternak mereka yang nantinya akan di sembeli pada saat memasuki puncak acara. 3.Tempat penyajian Gandang yaitu dilaksanakan di area rumah duka saat jenasah akan akan di arak arakkan menuju lakkean dan ditana lapang yang cukup luas tempat jenasah disemanyamkan selama upacara berlangsung yang dibuat khusus untuk tempat pelaksanaan upacara dan hanya sekali pakai. 4. Waktu penyajian Gandang yaitu Gandang dilaksanakan pada siang hari samapai sore hari sepanjang Upacara Pemakaman Rahel rae’ paembonan berlangsung. 5. Pelaku Gandang yaitu masyarakat yang sudah mengenal budaya Toraja. 6. Kostum yang dipakai yaitu baju warna hitam dan sarung warna hitam, dan sepa tallung buku Dari hasil penelitian ini dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Gandang pada upacara pesta pemakaman Rahel rae’ paembonan merupakan simbol komunikasi terhadap keluarga atau masyarakat akan pelaksanaan upacara dan juga sebagai media mengiringi kedatangan para tamu pada pesta upacara tersebut.