REVITALISASI TARI PATU’DU’ KUMBA OLEH SANGGAR SENI UWAKE’ DI KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini menjawab masalah yang terjadi selama proses Revitalisasi Pattu'du 'Kumba yang dilakukan oleh Sanggar Seni Uwake' yaitu: (1) Bagaimana Proses Revitalisasi Pattu'du 'Kumba oleh Sanggar Seni Uwake' di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar, (2) faktor apa yang mempengaruhi Revitalisasi Pattu'du 'Kumba oleh Sanggar Seni Uwake' di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Teknik mengumpulkan data yang dibeli adalah: (1) Studi Pustaka yang diperoleh adalah dokumen-dokumen, dan buku-buku. (2) Pengamatan dilakukan dengan cara melihat langsung dan kondisi Sanggar Seni Uwake 'yang merevitalisasi Tari Pattu'du' Kumba.(3) Wawancara dilakukan dengan beberapa narasumber yaitu Bapak Ahmad Asdy, Bapak H Alimuddin, Bapak M Rahmat Muchtar, Bapak Muhammad Ridwan Alimuddin, Ibu Siti Adila, dan Bapak Muh Naim Sail. (4) Dokumentasi yang diperoleh terdiri dari foto-foto, video serta rekaman hasil wawancara dengan beberapa Narasumber. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Kualitatif sesuai dengan permasalah yang ada. Objek penelitian adalah Tari Pattu'du 'Kumba. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Proses Revitalisasi Pattu'du 'Kumba oleh Sanggar Seni Uwake' di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar dilakukan dengan cara mengajak anak-anak anggota sanggar untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kesenian tradisional,Selain itu, proses revitalisasi juga dilakukan dengan menerapkan kembali Tari Pattu'du 'Kumba terhadap anggota Sanggar, kemudian setelah mereka membahas hal-hal tentang Tari Pattu'du' Kumba mereka membuatkan jadwal untuk latihan minimal sekali atau dua kali latihan agar pada saat dipentaskan penari tidak kaku dalam bergerak. Anggota Sanggar yang direkrut adalah siswa-siswi pelajar SMP dan SMA. Wujud gerak yang mengubah perubahan adalah pada Ragam Mioro 'Mi'undur (2) Revitalisasi Pattu'du'Kumba didukung oleh dua faktor yaitu faktor pendukung dan penghambat, hal tentang faktor pendukungnya adalah dukungan SDM, dukungan dari Tokoh Budayawan serta masyarakat donor, pendukung dari pemerintah terdiri dari sarana untuk menyajikan serta menyediakan alat musik untuk Sanggar Seni Uwake '.Faktor penghambat selama proses Revitalisasi adalah kurang memakan waktu oleh para anggota jadi pada saat latihan. Tidak ada beberapa penari atau pemusik yang berhalangan hadir, tidak ada baju dan perhiasan. luar. hal tentang faktor pendukungnya adalah persetujuan SDM, dukungan dari Tokoh Faktor penghambat selama proses Revitalisasi tidak memerlukan waktu oleh para anggota sehingga pada saat latihan Tidak ada penari atau pemusik yang hadir, tidak ada baju dan perhiasan Pattu'du 'Kumba yang ditanyakan oleh Sanggar harus pada saat akan dipentaskan jika perlu kostum dari luar.hal tentang faktor pendukungnya adalah dukungan SDM, dukungan dari Tokoh, Budayawan, dan masyarakat lokal, dukungan dari pemerintah, penyediaan fasilitas untuk memulai, serta penyediaan alat musik untuk Sanggar Seni Uwake '. Faktor penghambat selama proses Revitalisasi adalah kurang memakan waktu oleh para anggota jadi pada saat latihan Tidak ada beberapa penari atau pemusik yang berhalangan hadir, tidak ada baju dan perhiasan Pattu'du 'Kumba yang diminta oleh Sanggar sehingga pada saat akan dipentaskan sesuai kebutuhan pembeli luar.