PENGGUNAAN CAMPURAN METANOL-ETANOL PADA SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH DENGAN METODE ELEKTROLISIS

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian penggunaan campuran metanol-etanol pada sintesis biodiesel dari minyak jelantah dengan metode elektrolisis. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji penggunaan sel A(1 anoda – 1 katoda) dan sel B (1 anoda – 2 katoda) pada elektrolisis dengan penambahan campuran metanol-etanol terhadap rendemen yang diperoleh berdasar waktu reaksi yang digunakan serta mengkaji karakteristik biodiesel yang dihasilkan berdasarkan uji kualitas. Tahapan yang dilakukan untuk mengetahui hubungan penggunaan sel A (1 anoda – 1 katoda) dan sel B (1 anoda – 2 katoda) terhadap rendemen yang dihasilkan yaitu dengan melakukan elektrolisis terhadap larutan elektrolit yang terdiri dari minyak, metanol-etanol, KOH, NaCl dan air, sedangkan untuk mengetahui karakteristik biodiesel yang dihasilkan berdasarkan uji kualitasnya dilakukan uji instrumen FT-IR dan GC-MS serta uji sifat fisisnya seperti densitas, kadar air dan angka asam. Variasi campuran metanol-etanol yang ditambahkan ke dalam larutan yaitu 24:00, 21:03, dan 18:06 serta waktu reaksi elektrolisis yaitu 2 dan 3 jam.  Penggunaan sel A (1anoda-1 katoda) pada proses elektrolisis menghasilkan rendemen terbaik yaitu 90,94% pada penambahan campuran metanol-etanol 21:3 selama waktu reaksi 3 jam sedangkan sel B (1 anoda-2 katoda) menghasilkan rendemen terbaik sebesar 91,9% pada penambahan campuran metanol-etanol 21:03 dan waktu reaksi 3 jam. Hasil dari uji FT-IR menunjukkan adanya serapan gugus fungsi ester dan berdasarkan hasil uji GC-MS komposisi utama biodiesel adalah metil ester oleat dengan presentase 39,76%. Uji fisis yang meliputi densitas, kadar air, dan angka asam secara berturut-turut 0,8342 g/cm3; 0,0207% ; dan 0,2788 mg KOH/g