Kajian Teoritis Pengaruh Gugus Trifenilamin dan Sianoasetat pada Sianidin sebagai Senyawa Dye Sel Surya Tersensitasi (DSSC)

Abstract

Kajian teoritis pengaruh gugus trifenilamin dan sianoasetat pada sianidin sebagai senyawa dye sel surya tersensitasi (DSSC) telah dilakukan berdasarkan beberapa parameter teoritis. Parameter teoritis yang digunakan adalah panjang ikatan antara Ti dan molekul sensitizer, spektra, serta posisi kerapatan elektron pada posisi HOMO dan LUMO. Modifikasi dilakukan menggunakan sianidin sebagai molekul dasar, trifenilamin sebagai donor elektron, dan sianoasetat sebagai akseptor elektron. Optimasi geometri menggunakan software NwChem basis set 6-31G*. Optimasi keadaan dasar menggunakan metode DFT-B3LYP dan optimasi keadaan tereksitasi menggunakan metode TDDFT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing molekul modifikasi memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi efektivitas sianidin sebagai senyawa dye pada DSSC. Berdasarkan parameter panjang ikatan dengan semikonduktor TiO2, sianidin sianoasetat memiliki panjang ikatan paling kecil. Untuk parameter energi HOMO-LUMO, sianidin trifenilamin memiliki energi HOMO dan LUMO paling tinggi, sedangkan sianidin sianoasetat sebaliknya. Kerapatan elektron molekul siandin trifenilamin baik pada keadaan HOMO maupun LUMO terpusat pada sianidin. Sementara itu, kerapatan elektron molekul sianidin sianoasetat pada posisi HOMO terpusat pada sianidin dan pada posisi LUMO terpusat pada gugus sianoasetat.