Pengaruh Serangan Hama Penggerek Batang dan Penyakit Tungro terhadap Produktivitas Sembilan Varietas Padi di Lokapaksa, Bali

Abstract

Penelitian ditujukan  pengujian varietas tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap serangan serangan hama penggerek batang dan penyakit tungro. Penelitian dilaksanakan tanggal 4 September sampai dengan 12 Desember 2019, di Laboratorium Peramalan Hama Penyakit (LPHP) Tangguwisia, di Subak Umadesa, Desa Lokapaksa, kecamatan seririt,  kabupaten buleleng.  Percobaan diatur dalam Rancangan Acak Kelompok  (RAK). Varietas padi yang berbeda (9 jenis)  ditetapkan sebagai perlakuan.  Tiap varietas yang diuji diulang sebanyak 3 kali sehingga pada pengujian ini terdapat 27 unit perlakuan dengan jenis varietas padi yang digunakan  sebagai  berikut: PB 64, Mikongga, Sentani, Ciherang, Inpari 30, Tropiko, Cigeulis,  Inpari 4 dan Cibogo.    Hasil pengamaan dan analisis menunnjukkan bahwa:  1. Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang menyerang: Penyakit tungro dan hama penggerek batang; 2. Serangan penyakit tungro sangat rendah dan berbeda tidak nyata, sehingga tingkat ketahanan varietas yang diuji tidak dapat ditentukan. Tetapi varietas Mikongga paling tahan dibandingkan dengan varietas lainnya; 3. Serangan hama penggerek batang berbeda tidak nyata. Tingkat ketahanan varietas terhadap hama penggerek batang belum bisa ditentukan karena serangan masih dibawah ambang batas ekonomis (<10%); dan 4. Produksi yang diperoleh berbeda nyata antar varietas yang diuji. Produksi tertinggi terdapat pada varietas Ciherang, yaitu 11,41 ton/ha dan terendah pada varietas Cigeulis yaitu 9,52 ton/ha.