PENURUNAN (BURN-OUT) KEJENUHAN BELAJAR SISWA DENGAN TEKNIK SENAM OTAK (BRAIN GYM)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah tingkat kejenuhan belajar (burnout) dapat diturunkan dengan teknik senam otak (brain gym) pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling. Kelas sampel yakni kelas X MIA 1 sebagai kelas yang akan diberi perlakuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala kejenuhan belajar berasal dari modifikasiMaslach Burnout Inventory (MBI) yang disesuaikan dengan subjek penelitian untuk mengungkap tingkat kejenuhan, dan pedoman observasi aktivitas belajar siswa. Hasil penelitian penurunan kejenuhan belajar dapat dilihat dariprosentase lembar obervasi aktivitas siswa pada siklus pertama antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran senam otak sebesar 50,36% sementara pada siklus II terjadi peningkatan antusaias siswa sebesar 71,15%. Kemudian pada hasil pre-test dan post-test dengan menggunakan skala kejenuhan belajar terdapat penurunan yang signifikan pada tingkat kejenuhan belajar yang dialami oleh siswa, pada hasil pre-test tingkat kejenuhan belajar memperoleh prosentase sebanyak 35,82% sementara pada saat post-test terjadai penurunan prosentase tingkat kejenuhan belajar siswa menjadi 28,36%. sehingga dapat disimpulkan terjadi penurunan yang signifikan pada siswa kelas X MIA1 setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan teknik senam otak, dapat disimpulkan bahwa teknik senam otak (brain gym) efektif dalam menurunkan kejenuhan (burnout) belajar siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Kata kunci: senam otak, kejenuhan belajar Abstract This study aims to determine whether the level of saturation of learning (burnout) can be lowered by brain gym techniques in class X Muhammadiyah 5 High School of Yogyakarta. The sample was determined by simple random sampling technique. The sample class is class X MIA 1 as the class to be treated. The data collection method used is the learning saturation scale derived from the modification of the Maslach Burnout Inventory (MBI) which is adjusted to the research subject to reveal the level of saturation, and guidelines for observing student learning activities. The results of the decrease in learning saturation can be seen from the percentage of student activity observation sheets in the first cycle of enthusiastic students in participating in brain exercise learning by 50.36% while in the second cycle there was an increase in student antusaias by 71.15%. Then in the results of the pre-test and post-test using the learning saturation scale there was a significant decrease in the level of saturation of learning experienced by students, the results of the pre-test saturation level of learning gained a percentage of 35.82% while at post-test occurred decreased percentage of students' learning saturation level to 28.36%. so it can be concluded that there is a significant decrease in class X MIA1 students after being given treatment using brain gymnastic techniques, it can be concluded that brain gym techniques are effective in reducing learning burnout of class X students in Muhammadiyah 5 High School of Yogyakarta. Keywords: brain exercise, learning saturation (Burn Out)