PENDIDIKAN ISLAM INKLUSI HUMANIS DAN RELIGIUS
Abstract
Artikel ini menawarkan konsep pendidikan Islam bagi anak berkebutuhan khusus yang humanis dan religius. Realitas yang dipersoalkan dalam artikel ini adalah kondisi anak berkebutuhan khusus yang secara edukatif termarjinalkan. Padahal, secara teoretis setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, termasuk anak berkebutuhan khusus yang telah menjadi fakta sejarah dan meningkatnya jumlah difabel akibat bencana alam sebagai musibah. Konstruksi budaya tertentu membuat nasib mereka kurang beruntung, dan mereka diperlakukan secara dehumanis bahkan dereligius. Model pendidikan inklusi moderat (menggabungkan anak berkebutuhan khusus dengan anak ‘normal’ dalam satu kelas reguler) justru semakin memperlebar diskriminasi, karena mendidik anak yang ‘berbeda’ dengan cara yang sama. Model pendidikan inklusi humanis-religius (sistem sekolah yang menyesuaikan anak-anak berkebutuhan khusus) merupakan solusi terhadap persoalan ini.