Perbedaan Hasil Belajar Matematika Sekolah Menengah Atas Ditinjau Dari Model Pembelajaran Kooperatif dan Kemampuan IPA

Abstract

Penelitian eksperimen ini menggunakan desain 3x2 faktorial bertujuan mempelajari perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari model pembelajaran kooperatif (Jigsaw, TSTS, dan STAD) dan kemampuan IPA pada SMA Negeri 2 Kendari dengan jumlah sampel 90 siswa. Penilaian diri perilaku siswa dalam pembelajaran matematika relatif lebih baik. Hasil analisis dengan menggunakan analisis Statistik Uji-F dan Uji-t pada taraf signifikansi α=0,05 menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan TSTS lebih efektif dari STAD dengan syarat kemampuan IPA.Kata Kunci: Kooperatif tipe Jigsaw, TSTS, STAD), Kemampuan IPA, Hasil Belajar Matematika.