Hubungan Kemandirian Belajar dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar peserta didik yang masih rendah dalam menyelesaikan masalah matematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemandirian belajar dengan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik SMK pada materi program linear dua variabel. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional yang dilakukan pada kelas X Farmasi Klinis dan Komunitas dengan 31 orang peserta didik. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket kemandirian belajar dan soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini meliputi analisis korelasi product moment untuk mengukur hubungan antara kemandirian belajar dengan kemampuan pemecahan masalah matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kemandirian belajar dengan kemampuan pemecahan masalah matematis sebesar 0,764 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian belajar dapat dijadikan sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Jika kemandirian belajar yang dimiliki peserta didik tinggi, maka kemampuan pemecahan masalah peserta didik baik, namun jika kemandirian belajar peserta didik rendah, maka kemampuan pemecahan masalahnya kurang baik