Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah dan Belief In Math Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar model pembelajaran berbasis masalah yang menggunakan masalah kontekstual dan dengan model pembelajaran berbasis masalah yang menggunakan masalah formal; (2) Mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa dengan tingkat belief in math tinggi, sedang, dan rendah; (3) Menelaah interaksi antara model pembelajaran dan belief in math terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Kendari tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 5 (lima) kelas. Penentuan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol dilakukan secara random. Hasil analisis deskriptif dan inferensial dengan analisis varian (anava) dua jalur diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berbeda secara signifikan antara yang diajar pembelajaran berbasis masalah kontekstual dengan pembelajaran berbasis masalah formal; (2) Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siwa dengan tingkat belief in math tinggi, sedang, dan rendah; dan (3) Tidak ada interaksi pada kemampuan berpikir kreatif matematis antara variabel model pembelajaran berbasis masalah dengan variabel tingkat belief in math siswa.