KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM ERA MODERN
Abstract
Perempuan dalam era modern ini sudah menjalani fungsi yang signifikan di ruang publik. Merekatidak lagi terkungkung dalam ruang domestik. Bahkan banyak diantaranya telah menjadi pemimpindi komunitas, oirganisasi tertentu bahkan menjadi pemimpin negara. Meski demikian tak jarangperempuan masih diposisikan sebagai makhluk kedua (the second sex). Kenyataan ini nampak masihmuncul dalam konteks keagamaan. Misalnya dalam kepemimpinan Islam mereka diposisikan sebaiknyatidak menempati jabatan tertinggi. Perempuan tetap di anggap tidak memiliki karakter laki-laki sepertipemberani dan kuat yang di anggap sebagai potensi untuk menjadi pemimpin. Tulisan ini akan mencobamengurai persoalan kepemimpinan perempuan dengan menggunakan analisis sosiologi agama danhasilnya agama dalam hal ini Islam memberikan kesempatan yang luas bagi perempuan untuk berkiprahdalam berbagai hal.