HISTORIOGRAFI ISLAM DI KERAJAAN BANTAENG

Abstract

Penelusuran data informasi dalam penelitian ini dimulai dari proses pencarian arsip, buku-buku,naskah/lontara dokumen-dokumen lainnya maupun informasi lisan. Penelitian ini menunjukkanbahwa di Kerajaan Bantaeng adalah kerajaan besar yang memiliki 7 kampung atau disktrik yakni: Onto,Bissampole (Karatuang), Sinewa (Kambittana), Gantarang Keke, Mamampang (Bungaya), Lawi-lawi(Mangngepong), Katapang (Ulu Galung). Proses islamisasi di Kerajaan Bantaeng dimulai Pada akhirtahun 1607 sewaktu kerajaan Bantaeng di perintah oleh seorang karaeng yang bernama Penelitian inidilakukan untuk mengetahui eksistensi kerajaan di kabupaten Bantaeng melalui Sombaya KaraengMa’jombea (raja ke XIV), Dengan penjelasan di atas maka dapat dipastikan bahwa islamisasi diBantaeng berada dalam kaisaran priode awal abad XVII M. Meskipun agak terlambat dibandingkanpusat-pusat perkembangan agama Islam di Kerajaan lainnya. Proses islamisasi yang terjadi di Bantaengkemungkinan besar dibawa oleh muballigh atau misionaris Kerajaan Gowa, jadi bukan dilakukan olehDatuk ri Tiro (Khatib Bungsu) yang mengislamkan Karaeng Tiro (Bulukumba), sebagaimana pendapatbeberapa pihak. Besar kemungkinan adalah syech Nurun Baharuddin Nasabadiyah sebagai muballighyang sengaja dikirim oleh Raja Gowa Sultan Alauddin.