TORAYAAN MENCIPTA HARMONI MERAYAKAN KERUKUNAN (PRAKTIK KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI TONDOK LEPONGAN BULAN TANA TORAJA)

Abstract

Praktik kerukunan antar umat beragama pada masyarakat Tana Toraja terbentuk dan berjalan secara alamiah. Realitas masyarakat di Kabupaten Tana Toraja setidaknya menganut 4 agama/kepercayaan yaitu pertama, Aluk Todolo (Agama/kepercayaan Lokal), kedua, agama Kristen yang merupakan agama mayoritas, ketiga yaitu agama Katholik dan keempat Agama Islam. Warga Toraja dalam kehidupan sosialnya tetap berdampingan sejak lama tanpa terjadi konflik sampai saat ini. Studi ini memfokuskan pada bagaimana warga Tana Toraja yang terdiri dari beberapa agama itu bisa hidup bersama secara damai? dan Bagaimana cara masyarakat dari komunitas bersangkutan menjalankan relasi yang aktif dan harmonis  dalam berbagai aspek kehidupan?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung dengan wawancara mendalam, pengamatan terlibat dan studi literature. Penelitian lapangan dilaksanakan di wilayah Tana Toraja utamanya di Kecamatan Gandangbatu Sillanan karena lokasi tersebut merupakan wilayah yang terbanyak pemeluk agama Islamnya. Temuan studi ini menunjukkan bahwa praktik kerukunan umat beragama tersebut tercipta berkat kearifan lokal dan kecintaan warga terhadap kehidupan yang damai dalam kebersamaan.